VISI POLRI TERBARU

VISI POLRI:

Polri yang mampu menjadi perampok dan penipu dan Majikan Masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat memajukan anggota Polisi agar dapat hidup dengan tentram dan makmur, serta sebagai pelanggar hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi perut dan hak azasi manusia, terutama anggota Polisi dan terkecuali anggota masyarakat menengah kebawah, Pemelihara surat tilang dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam perut dalam suatu kehidupan nasional yang dag dig dug duer dan masyarakat yang takut akan polisi.

Mari kita mengubah VISI POLRI, terutama polisi2 cunguk yang suka berkeliaran, haus duit dan kekuasaan. kayaknya lebih pantes kayak gini deh... apa jaman sekarang ada polisi kayak Pak Hoegeng? huhu.. bwat yang ga taw, ni sekedar info..

Saya sungguh merindukan sosok beliau, walaupun secara fisik saya belum pernah bertemu. Bahkan, saya belum lahir manakala beliau mengakhiri masa dinasnya sebagai Kepala Polisi RI, di tahun 1970. Namun berbagai buku dan cerita-cerita mengenai beliau sungguh membuat saya jatuh hati dan tiba-tiba saya merindukan kehadirannya. Pak Hoegeng digambarkan sebagai seorang tokoh panutan yang yang senantiasa hidup dalam kejujuran dan bahkan lebih jauh digambarkan sebagai simbol kejujuran.

Pak Hoegeng berhenti dari jabatan Kepala Polisi sebelum selesainya masa jabatan sebagai Kapolri. Beliau diberhentikan oleh Presiden Suharto karena berusaha mempertahankan kejujurannya. Seperti yang diceritakan dalam kelompok Kerja Petisi 50, pemberhentian dirinya berwal dari usaha beliau menangkap seorang penyelundup besar saat itu yang berdasarkan data di Mabes Polri, sudah cukup bukti untuk ditangkap. Namun karena diketahui bahwa yang bersangkutan mempunyai ‘backing’ di Cendana, beliau ingin menyampaikan rencana penangkapan tersebut kepada Suharto. Namun, manakala pak Hoegeng tiba di Cendana, betapa kagetnya almarhum ketika mendapati oorang yang hendak ditangkapnya tersebut tengah bercakap-cakap dengan Suharto. Sejak saat itu, Pak Hoegeng tidak pernah lagi mempercayai Suharto. Dan rupanya peristiwa tersebutlah yang membuatnya diberhentikan lebih cepat sebagai Kepala Polri. Dalam situasi saat ini, sungguh saya sangat merindukan sosok pak Hoegeng kembali hadir.

diambil dari http://arief.adiharsa.info/2006/06/19/merindukan-sosok-pak-hoegeng/

buset.. gw juga baru tau ada polisi gini.. huehuehuehue... hebat euy.. salut.. polisi sekarang udah ga jujur, haus duit, korupsi doank kerjanya.. ironic isn't it? mereka memberantas korupsi, tapi bukan lagi rahasia kalo mereka sendiri juga korupsi, ada yang cerita, ada orang kekantor polisi di bilangan jakarta selatan buat beli 'obat', lho, barbuk kok diperjual belikan? emang ga pernah mau rugi.. HP gw, juga ga dibalik2in.. pokoknya polisi indonesia are the worst police ever existed dehh.. MATILAH KEPOLISIAN INDONESIA..